(Foto: Luka korban di bagian hidung) |
JAYAPURA- Penangkapan, peneroran, pemukulan, penyiksaan terhadap aktivis pergerakan pemebebasan Papua terus di lakukan oleh Orang Tak DiKenal (OTK).
Setelah Riki Karel Yakarmilena (salah satu aktivis Sonamappa) di tangkap aparat keamanan Republik Indonesia pada Kamis lalu karena dugaan otak di balik pengibaran bendera bintang Fajar, kali ini tindakan kekerasan terjadi oleh OTK terhadap Christian Albertho Claus Pepuho, Ketua Umum Solidaritas Nasional Mahasiswa dan Pemuda Papua (Sonamappa) 29/11/2017, dini hari.
Menurut keterangan pria yang disapa Claus ini, kejadian bermula saat dirinya sedang dalam perjalanan pulang dari Kampus Universitas Cenderawasih Abepura sekitar pukul 03.30. Korban di hentikan di Padang Bulan Ale-ale oleh 8 orang tak dikenal menggunakan mobil avanza veloz yang sudah di lepas nomor polisinya (DS). Tanpa bertanya banyak delapan orang itu langsung menghajar korban.
Beruntung beberapa kendaraan lewat di sekitar tempat kejadian sehingga korban terselamatkan dari amukan OTK ini.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka pada kepala, hidung, tangan.
Wakil Ketua Solidaritas Nasional Mahasiswa dan Pemuda Papua (Sonamappa) ketika di hubungi memastikan ketuanya di pukul. Pilipus Robaha yang sering di sapa Ipu sudah ada bersama Klaus di rumahnya. Ipu membenarkan berita kalau ketuanya di pukul. Dan menurut dugaanya, kalau 8 OTK yang mengeroyok Klaus adalah orang terlatih yang membuntutinya setelah Aksi Tutup Freeport. Sebab sehari setelah aksi tersebut ada orang menggunakan mobil yang sama ketika pengeroyokan terjadi mendatangi gedung Kabesma Universitas Cenderawasih mencari Presiden Mahasiswa Uncen, Womsiwor Samuel, dan Klaus Pepuho yang ketia itu tidak ada di Kabesma. Info ini didapat dari Paskalis Boma yang juga ada di rumah Klaus. Sehingga dugaan Ipu adalah aksi teror terhadap aktivis mahasiswa menjelang 1 Desember. Apalagi Sonamappa, organisasi yang di pimpin Klaus akan melakukan aksi pada Jumat, 1 Desember 2017.
Fonataba.A.G
0 komentar:
Posting Komentar